Kamis, 08 Desember 2011

HALAL BIHALAL BPD ADA HARAPAN DAN MASA DEPAN

 HALAL BIHALAL BPD
ADA HARAPAN DAN MASA DEPAN

           “Lakukan evaluasi setiap saat. Dewan komisaris, dirut, kepala cabang harus siap melakukan evaluasi terhadap kinerja jajarannya. Semua tikus yang berpotensi menggerogoti tumbuh kembangnya BPD menjadi darahnya masyarakat Jawa Tengah, harus sedini mungkin  di pites. BPD harus jadi bank nya Jawa Tengah.Saat ini sudah kuat, jangan dijatuhkan lagi. Saya tidak akan bisa lagi mentolelir internal bank yang berusaha membuat gara-gara,” demikian diucapkan dengan keras oleh Bibit Waluyo, Gubernur Jawa Tengah, dalam sambutannya dalam acara Halal Bihalal Keluarga Besar Bank Jateng di MAJT, Minggu malam lalu.

Gubernur Jateng halal bihalal
Hariyono,Dirut Bank Jateng
Bibit Waluyo, Gubernur Jateng
            Teliti, cermat dan sensitif, itu yang diminta Gubernur kepada jajaran Direksi. Agar, bank Jateng makin teguh berdiri kokok menjadi banknya orang Jawa Tengah. Ada banyak peluang Investasi yang bisa diraih, misalnya, pembangunan pabrik gula di Rembang, pabrik Semen di Rembang, pengolahan tanaga panas bumi dan masih banyak lagi. Komisaris dan direksi harus teliti, cermat dan sensitif, melihat peluang investasi itu, sehingga capaian labanya bisa mencapai Rp 1 trilyun.
            Harapan gubernur yang membuncah terhadap keberadaan bank Jateng, mendapat aplaus hangat dari seluruh keluarga besar BPD yng hadir dalam acara halal bihalal tadi malam. Acara benar-benar berlangsung meriah. Duo MC yang memimpin acara, berhasil membangun acara sehingga berlangsung ramai dan meriah. dihadirkannya grup rebana Azahro, dengan lagu-lagu islaminya, membuat suasana halal bihalal makin khusyuk dalam kemeriahannya. Gubernur, Sekda Jateng, dan para tamu undangan, larut dalam prosesi salam – salaman yang mengular panjang dan meriah.
Komisaris Bank Jateng
            Trio cantik dengan busana pink yang  cantik, turut memeriahkan acara dengan lagu-lagu islami yang dibawakannya, bergantian dengan BPD Big band.  Kehangatan suasana halal bihalal, dibarengi harapan akan makin kokohnya keberadaan BPD di tengah persaingan dunia perbankan yang makin ketat.
            “Pesan saya kepada semua jajaran BPD, kalian harus tanya kalau tidak tahu, lapor kalau tidak jelas, jangan sembrono! Hal ini berlaku juga pada seluruh PNS di lingkungan provinsi. Sebab PNS di sini sudah terjebak dalam rutinitas yang tidak produktif. Pagi berangkat, sampai kantor, duduk-duduk, baca koran, nonton TV, ngerumpi, setelah itu pulang. Begitu setiap hari. Beda dengan PNS di Jatim. Saya pernah ke sana, dan saya lihat, PNS nya inovatif, menciptakan kegiatan sendiri setelah rutinitas kerja memberikan pelayanan kepada mamsyarakat selesai. Jadi kesannya,  tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Saya pengin PNS Jawa Tengah juga begitu. “ Demikian harap Gubernur .

terus berprestasi
            Sebelumnya, dirut BPD Hariyono, dalam sambutannya menyampaikan capaian dan keberhasilan BPD selama 2011. “ Selama tahun 2011, bank Jatng telah meraih penghargaan dalam skala nasional, antaralain, BUMD terbaik bidang keuangan ( Best Finance ) dan CEO of The Year pada ajang BUMD Award yang diselenggarakan oleh BKS- BUMD se Indonesia. Platinum Tropy Award sebagai  Bank Berpredikat Sangat Bagus, selama 10 tahun berturut-turut oleh majalah Infobank. Bhakti Koperasi dan UKM, dari Kementrian dalam  Koperasi dan UKM RI atas prestasinya dalam bidang pembinaan dan pengembangan koperasi dan UKM di Jawa Tengah. Serta, Indonesian Development Award (IDA)  2011 dari IHRDP Jakarta, atas prestasinya yang dinilai baik dalam mengelola sumber daya manusia bank Jateng.
            Terkait makin ketatnya tingkat persaingan dunia perbankan di Jawa Tengah, Hariyono mengatakan, pihaknya tidak pernah merasa terintimidasi, dan bahkan mampu membukukan laba usaha hingga akhir Juli ini  sebesar Rp 369,55 miliar atau 114,73 % dari target Rp 322,10 miliar. Disamping kemampulabaan perusahaan, berbagai indikator keuangan sampai akhir Juli 2011, juga menunjukkan kinenrja yang menggembirakan. misalnya, total aset telah mencapai Rp 21,20 trilyun, atau tumbuh sebesar 13,30 % dari posisi akhir tahun 2010 sebesar Rp 18,71 trilyun. Dana masyarakat yang berhasil dihimpun mencapai Rp 18,26 trilyun, jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp 12,83 trilyun dengan kredit bermasalah berhasil ditekan hingga pada posisi angka 1,21 %
            Menguraikan perkembangan indikator keuangan yang baik dan pencapaian berbagai pernghargaan , menunjukkan bahwa kondisi bank jateng sehat, kokoh, dan terpercaya. Dan mensikapi harapan Gubenur agar mengembangkan terus evaluasi untuk mengansipasi kemungkinan disharmonisasi kinerja, Hariyono menyatakan akan melakukan tindakan tegas apabila ada oknum pegawai yang melakukan tindak pelanggaran.
            “Terhadap tindak pelanggaran yang dilakukan  oknum pegawai, managemen tidak segan untuk melakukan tindakan tegas, sehingga menimbulkan efek jera. Sedangkan terhadap karyawan yang berpreistasi, manajemen tidak akan apriori untuk memberikan penghargaan dan kesempatan karier yang lebih baik sesuai sistem yang berlaku.
            Sejuta harapan membuncah seiring dengan acara halal bihalal yang digelar minggu malam lalu. Kemeriahaan acara yang berhasil digelar,  sebagaimana harapan Gubernur, harus menjadi awal dari makin meningkatnya kinerja seluruh jajaran bank Jateng, sehingga bank Jateng benar-benar bisa menjadi banknya wong Jawa Tengah, untuk mendukung program bali deso mbangun deso.Semoga (dmr)