InDAhnYa BeRBAgI

Selalu ingin berbagi, itulah pustaka CONAN.
Saat ada amanah di diri, maka itu adalah perjuangan untuk berbagi dengan tulus dan ikhlas kepada sesama.
Selamat datang semuanya.
Saat kalian merasa harus berbagi, apapun itu, maka disinilah tempatnya.
Sebab, berbagi itu ibadah. Dan ibadah itu surga jaminannya.

Jumat, 20 Mei 2011

PENGUMUMAN


PENGUMUMAN LOMBA CIPTA PUISI ANAK


PENGUMUMAN
LOMBA CIPTA PUISI ANAK 2010 – 2011
Jilid 5 dengan tema ’ BALIK DESO MBANGUN DESO’

Saya, didik m. riyadi, pengelola pustaka CONAN dan koordinator Lomba Cipta Puisi Anak 2010 – 2011, sebelumnya meminta maaf kepada seluruh peserta yang ikut dalam lomba ini. Sebagai pribadi, saya selalu ingin membuat sebuah kegiatan kompetitif bagi anak Indonesia umumnya dan khususnya anak – anak di Jawa Tengah dan Indonesia khususnya. Sebagai salah satu diantara jutaan orang yang prihatin dengan minimnya sebuah kegiatan yang memadukan proses kreatif , keberanian berkompetisi dan juga pembelajaran bagi anak usia SD dan SMP, saya kemudian membuat sebuah lomba yang ..... oleh kawan-kawan dibilang amat sangat tidak populer dan tidak mendatangkan duit .... berusaha memberikan ruang bagi anak yang senang menulis untuk terus berolah kreatif dan berproses kritis melihat segala fenomena yang ada di lingkungannya.
LOMBA CIPTA PUISI ANAK 2010 – 2011 kemudian saya adakan. Lomba itu sendiri saya adakan hingga 10 seri, di mana setiap serinya akan memilih 10 terbaik. Hingga akhirnya, setelah 10 seri selesai, akan ada 100 puisi yang kemudian akan saya bukukan menjadi sebuah ANTOLOGI PUISI ANAK INDONESIA. Alhamdulillah, beberapa penerbit besar menolak untuk menerbitkan calon antologi puisi itu, alasannya, tidak berprospek secara bisnis. Hehehehe...  tiada akar rotan pun jadi. Selalu ada jalan lain ke roma. Itulah tekad saya. Dan  karena saya sama duafanya dengan kalian semua, maka untuk hadiah bagi 100 terbaik, sejuta proposal saya sebar. Alhamdulillah, institusi negeri di Semarang amat sangat membantu. Ka.Diknas kota Semarang,  Drs Akhmat Zaenuri ...  saat ini naik pangkat menjadi sekda kota Semarang .....dengan tangan terbuka selalu siap membubuhkan tandatangannya  saat saya menyodorkan sertifikat untuk  para pemenang. Demikian pula bapak Bimbong Yogatama, ka. Perpustakaan dan arsip kota semarang. Dia dengan rela, mengalokasikan dana, bahkan katanya dari kantong sendiri, karena anggaran resmi dari APBD kota tidak ada, untuk hadiah buku bacaan untuk sekolah para peserta. Sementara Badan Arsip dan Perpusatakaan Provinsi Jateng, dengan lantang dan segera, menolak permohonan bantuan buku bacaan untuk hadiah lomba dengan alasan tidak ada dana. Hehehehe ... padahal, visi misi perpustakaan jelas, salah satunya menumbuhkan minat baca. Lha kok saat ada duafa seperti saya mengadakan kegiatan yang salah satunya bertujuan menumbuhkan minat baca itu, ditolak ?  Padahal Gubernur Jateng Bibit Waluyo, dengan antuasias membantu bahkan hingga dua kali. Ya udah. Mungkin karena saya tidak punya kenalan di dinas yang ngurusi buku itu kali ya ?  Udahlah. Penerbit besar swasta bersedia kok membantu memberikan buku bacaan untuk hadiah. Yang pasti, bank Jateng dengan sangat antuasias membantu  hadiah uang pembinaan untuk 100 pemenang.
Lomba ini sekarang sudah masuk ke seri ke lima. Kenapa harus sampai 10 seri ? Hal itu dikandung maksud, agar ada proses pembelajaran di dalamnya, di mana anak yang belum berhasil masuk menjadi 10 terbaik  di seri pertama, bisa ikut kembali setelah belajar dan berlatih di seri berikutnya. Anak yang diseri pertama misalnya berhasil masuk 10 terbaik, juga diberi kesempatan untuk ikut lagi di periode berikutnya. Hal itu dikandung maksud, agar, potensi yang sedang berjalan itu makin terasah dan makin berkilau lagi.  Vinca Dia Kathartika Pasaribu misalnya. Pelajar SMP N 1 Jember itu, bahkan berhasil terus masuk 10 terbaik di 4 seri lomba yang telah diadakan. Itu karena puisinya amat sangat berbeda dan indah. Dan ’kualitas’ puisinya dari waktu ke waktu makin membaik, makin indah dan makin dalam maknanya. Tak heran kalau kemudian majalah sastra sekelas HORISON dan KOMPAS, memajang karya-karyanya. Sebuah pencapaian yang membanggakan. Harus ada proses pembelajaran itu intinya.

623 puisi
SEPERTI di seri 1 – 4 sebelumnya, jumlah puisi yang masuk mencapai ratusan buah. Saat ini, di lomba seri ke lima ini, jumlah puisi yang masuk ke saya, baik lewat email maupun lewat pos, atau dikirim ke tempat-tempat pengumpulan puisi, mencapai 623 puisi. Datang dari seluruh pelosok Indonesia, ’kualitas’ puisi yang dikirim makin baik dan dalam. Puisi NOPITRI WAHYUNI  dari SMP Xaverius Terbanggi Besar Lampung misalnya, kita dewan juri awalnya bahkan mencurigai itu bukan karya asli miliknya. Curiga ?
            Banyak naskah puisi ternyata tidak bisa lolos dari seleksi awal karena ada unsur curiga itu. betapa tidak ? Di surat keterangan disebutkan, peserta adalah anak didik sekolah dasar kelas 2, atau kelas 3, tapi puisinya, betapa mengagumkan. Pilihan katanya sangat tinggi dan dalam. Struktur katanya sangat tertata, benarkah itu buatan mereka atau dibantu orang tua dan gurunya ? Padahal yang menjadi penentu penilaian adalah :  kejujuran berekspresi, originalitas ide dan keindahan bahasa. Dari sisi kejujuran, puisi yang dibuat anak yang masih kelas 2, 3 atau 4 itu jelas diragukan.
            Yang pasti, saya dan dewan juri memohon maaf kepada seluruh peserta, karena kita pasti tidak akan bisa mengumumkan 10 terbaik tepat waktu, hari ini, 20 Mei 2011. Kita, dewan juri, hingga saat ini masih terus berdebat, terus beradu argumentasi, siapa yang berhak masuk menjadi 10 terbaik. Terus terang kita mumet sekaligus bangga.  Anak –anak SD, SMP kita ternyata mampu membuat puisi bagus dan indah serta dalam begitu. Tapi kami janji, paling lambat minggu, 22 Mei 2011, pengumuman pasti akan kita release di blog : pustakaconan.blogspot.com
            Sekali lagi, kami mohon maaf  karena tidak mampu memenuhi janji kami, mengumumkan para terbaik hari ini. Itu semua agar kita tidak salah dalam menentukan dan menetapkan puisi siapa yang menjadi terbaik. Terimakasih atas pengertiannya. Untuk anak-anak sekalian, terus berlatih dan berolah kreatif ya. Lomba seri ke 6 akan segera kita umumkan, begitu penyerahan hadiah telah kita laksanakan.

Terimakasih.

Didik M. Riyadi
Koordinator lomba