Senin, 03 Januari 2011

Pengumuman CPNS kota Semarang 2 versi

Pengumuman tes CPNS kota Semarang 2010 ternyata ada dua versi. Versi pertama, dimuat di harian Meteor milik Jawa Pos Group. Sementara versi ke dua, yang sering disebut versi pemkot, di muat di Radar Semarang ( Jawa Pos Group ) dan Suara Merdeka dan yang dipasang di papan pengumuman pemkot. Versi 1, kata banyak orang, datanya diambil dari ITB ( yang katanya diajak kerjasama oleh pemkot Semarang ).

Masalahnya, ada beberapa nama yang dimuat di Meteor, yang berarti dia lolos tes, ternyata di Radar Semarang dan lainnya namanya diganti dengan orang lain. Ada beberapa nama yang saya ketahui langsung, karena saya ikut mendampingi mereka saat mempertanyakan hal tersebut di BKD kota Semarang. Di kantor BKD , di lantai 5 gedung Moch. Ichsan balaikota sendiri, mereka diombang-ambingkan, dan kepala BKD sendiri sama sekali tidak bersedia menemui dengan alasan ada acara bersama walikota. Kejadian itu terjadi Hari Rabu, 29/12. Setelah mereka melalui prosedure mekanisme yang berlaku, yaitu menunggu hingga tutup kantor pukul 15.15 dan ternyata tidak mendapatkan hasil. Mereka kemudian memberikan keterangan kepada banyak wartawan elektronik lokal dan nasional yang sengaja saya undang. Saat itulah, kepada Infokom/ Humas kota semarang datang dan menarik beberapa teman wartawan itu untuk dibisiki dan dihimbau agar tidak usah memblow up masalahnya.

Dan himbauan dan ajakan itu ternyata cukup ampuh, karena ternyata pada keesokan harinya, tanggal 30/12 dan hari ini 31/12, berita yang termasuk lumayan besar itu, sama sekali tidak nongol beritanya di media lokal. Salah seorang reporter televisi nasional yang tetap kukuh menurunkan laporannya, saat saya telepon mengatakan, infokom/ humas, ternyata sudah mengkondisikan agar media di semarang tidak usah menurunkan laporan tentang hal itu. Pernyataan teman saya itu apa benar atau tidak saya belum tahu, tapi yang pasti, banyak media lokal yang sama sekali tidak menyinggung masalah itu. Saya sendiri sangat menyayangkan upaya pembungkaman pers seperti itu. Kalau itu sampai terjadi, di kota Semarang mesti ada reformasi birokrasi, agar semua permasalahan yang menyangkut hajat hidup orang tidak dipermainkan seenaknya seperti itu

Yang menjadi masalah kemudian adalah, mereka yang namanya di coret dan diganti dengan orang lain, sampai tulisan ini saya tulis 31/12, ternyata belum ada jalan keluarnya. Entah sampai kapan, kita semua belum tahu. Kalau kemudian nasib mereka ternyata tetap tidak ada kejelasannya. Mungkin sudah saatnya LSM seperti Patirro, LBH kota Semarang, Krisis, KP2KKN dan lainnya , bergerak dan bertindak. Agar segala bentuk dugaan dan rumor di seputar permainan di saat penerimaan cpns, tidak benar3 menjadi kenyataan. Agar yang benar tetap menjadi benar. Dan yang salah, seleh.

Saya benar2 prihatin dengan permasalahan yang terjadi di penerimaan cpns kota semarang saat ini. Semoga ada solusi yang benar, sehingga mereka yang telah dinyatakan lolos tes cpns versi meteor tidak benar benar terpuruk nasibnya. Mohon, siapa saja yang peduli di kota Semarang, bertindak dan menyelamatkan sehingga yang benar tetap menjadi benar dan yang salah segera seleh