Selasa, 25 Januari 2011
rumah pintar buat wargaku
25.1.11
rumah pintar dari warga untuk anak2ku |
semoga bermanfaat buat anak2ku |
MANYARAN - Berbekal semangat untuk memberikan sebuah tempat yang representatif, ideal dan nyaman untuk tumbuhkembangnya banyak anak di lingkungan RW 6 Kelurahan Kalipancur semarang, sebuah rumah pintar digagas pendiriannya. Warga RT 3 RW 6 yang kepasrahan tempat membentuk sebuah kepanitiaan untuk mewujudkan semangat itu. Didik M. Riyadi, pengelola perpustakaan Conan yang lantas ditunjuk sebagai koordinator pembangunannya.
Dana awal sebesar Rp 16 juta dari hibah BKM Kalipancur ditambah swadaya warga RT 3, yang kemudian sekali dipakai untuk memulai pembangunan rumah pintar senilai Rp 56 juta itu. Sebuah panggung ukuran 6 x 12 meter, yang sebelumnya sudah ada, dipakai sebagai landasan bangunan panggung rumah pintar itu. Konsep yang ingin dikembangkan, sebuah aula serbaguna untuk panggung pentas, banyak pelatihan dan pengembangan ketrampilan, dan sebuah ruangan tertutup untuk tempat banyak buku dan peralatan.
“Kita ingin, rumah pintar nanti bisa dimanfaatkan semua anak tidak hanya di lingkup RW 6, bahkan kalau perlu se kelurahan Kalipancur. Banyak pelatihan seperti pelatihan menggambar, menulis kreatif, presenter, menyanyi, menari hingga modelling, insyaallah akan kami adakan. Pelatihan jurnalistik juga akan diadakan, untuk memberi bekal banyak anak di kelurahan Kalipancur yang akan kembali menerbitkan tabloid warga yang sempat terhenti penerbitannya. Dan semuanya gratis. “ Ungkap Didik, koordinator pembangunan.
Darimana rumah pintar nanti akan mendapatkan para trainer dan pengajarnya ? Menurut Didik, para tutornya akan diambilkan dari warga sekitar yang mempunyai keahlian dan peduli terhadap tumbuhkembangnya banyak anak di lingkup Kalipancur. “Semuanya sudah dihubungi dan mereka menyatakan siap, meski pada awalnya tidak ada honor untuk mereka. Warga yang kebetulan menjadi guru banyak bidang studi, juga sudah menyatakan kesiapannya menjadi pengajar tidak dibayar, semuanya demi anak-anak.” Ungkap Didik lebih lanjut.
Gratisan seperti itu, menurut Didik, diharapkan tidak akan selamanya berjalan. Karena, banyak kerjasama dengan institusi negeri maupun swasta akan dijalin, demi mendukung terus berjalannya banyak program pelatihan gratis bagi anak-anak. Setiap 3 bulan sekali juga akan diadakan aneka lomba seperti lomba mewarnai dan menggambar, lomba baca dan tulis puisi, lomba tari dan banyak lagi. Semuanya, diharapkan bisa berjalan, dan menjadi program rutin rumah pintar nantinya
Masih butuh banyak dana
Sudah sekitar 50 persen tahapan pembangunannya, rumah pintar yang belum dipastikan namanya itu, terus dikebut pengerjaannya. Hanya kendala pendanaan ternyata mulai membelit. Karena menurut Siswanto, ketua BKM yang juga menjadi ketua RW 6, dana dari BKM dan dana swadaya dari masyarakat sudah mulai menipis.
“Insyaallah, warga 13 RT di RW 6 siap mendukung. Semuanya akan kami sosialisasikan kepada mereka. Proposal juga akan kami kirimkan ke Gubernur dan Walikota, dari mereka diharapkan akan ada dana tambahan untuk penyelesaian rumah pintar ini. Sementara untuk buku dan sarana prasarana pendukung, komunikasi dengan kepada Perpustakaan dan Arsip kota Semarang dan Jawa Tengah, terus kita jalin. “ Ungkap Siswanto.
Sebuah rumah pintar dengan banyak kegiatan kreatif dan bermanfaat, saat ini terus dikebut penyelesaiannya warga RT 3 RW6 Kalipancur – Ngaliyan – Semarang. Dari sana diharapkan akan muncul banyak anak berbakat dengan semangat dan ambisi yang meluap demi mengejar prestasi di banyak bidang. Semoga (wiwin elvira)